Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas. Keadaan ini kemudian lebih dikenal dengan istilah Open Defecation Free (ODF).
Pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2021, Pemerintahan Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji mengadakan Sosialisasi dan Musyawarah tentang ODF (Open Defecation Free) dengan tujuan untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Desa. Dalam kesempatan tersebut dihadiri Kepal Desa Panca Warna, Kepala UPT Puskesmas Buko Poso, BPD, Perangkat Desa dan RT.
Sosialisasi tentang ODF dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Panca Warna. dan memberi pengertian kepada masyarakat agar tidak melakukan buang air besar sembarangan, dengan kata lain masyarakat jika buang air besar tidak lagi ke kolam, sungai ataupun tanah. Karena buang air besar yang sehat dan dianjurkan oleh ahli kesehatan yaitu dengan membuang tinja di tangki septic yang digali di tanah dengan syarat-syarat tertentu.
Kepala Desa Panca Warna mengatakan "Prilaku hidup bersih dan sehat ini ditanda dengan baiknya tempat pembuangan akhir, karena disinilah muara dari prilaku hidup seseorang bersih atau tidak akan kelihatan. Prilaku buang air sembarangan saatnya harus ditinggalkan karena ini adalah sumber penyakit" ungkapnya.
"Semua masyarakat Desa Panca Warna harus memiliki kesadaran bahwa jamban yang sehat saatnya kita galakan, tinggalkan buang air sembarangan, Hal ini dalam upaya menuju Desa ODF" terangnya.